"7 Jenis Makanan Yang Aman Untuk Diabetes"
Diabetes merupakan suatu jenis penyakit yang membuat semua orang takut apabila mendengarnya, dalam pengertiannya Diabetes atau Diabetes Mellitus
(DM) menurut diabetesindoweebly, dalam bahasa Yunani memiliki arti tembus atau pancuran air, dan
dari bahasa latin memiliki arti rasa manis, sedang di Indonesia DM
lebih dikenal dengan penyakit kencing manis, di mana kadar glukosa
(gula sederhana) di dalam darah menjadi tinggi karena tubuh tidak dapat
memproduksi atau mengeluarkan insulin secara cukup. Dan dari beberapa
tes secara langsung, pada umumnya air seni pengidap diabetes rasanya
manis karena mengandung banyak gula.
Seperti
yang telah dipaparkan diatas, penyebab dari diabetes itu sendiri adalah
kurangnya insulin di dalam tubuh, lalu apakah itu Insulin ??
Menurut situs shvoong.com,
Insulin adalah hormon yang berfungsi mengendalikan gula darah dalam
tubuh. Insulin mempunyai beberapa pengaruh dalam jaringan tubuh. Insulin
menstimulasi pemasukan asam amino kedalam sel kemudian meningkatkan
sintesa protein. Insulin meningkatkan penyimpanan lemak dan mencegah
penggunaan lemak sebagai bahan energi. Insulin menstimulasi pemasukan
glukosa kedalam sel untuk digunakan sebagai sumber energi dan membantu
penyimpana glikogen didalam sel otot dan hati.
Maka
dari itu pola makan dan pola hidup sehat harus teratur seperti olah
raga dan memperhatikan jenis makanan apasaja yang baik bagi tubuh kita
dalam hal ini bagi orang yang beresiko terkena diabetes. Apa saja
makanan yang aman bagi penderita/beresiko diabetes ? (Ganjar K Kamil)
Check this out :
1. Bawang Merah (Red Onion)
Bawang
merah dikelaskan dalam keluarga Alliaceae dalam order Asparagales.
Bawang merah termasuk dalam tanaman umbi-umbian yang mempunyai jenis
akar berserabut.
Bawang merah mengandungi vitamin C, potassium, serat dan asid folik. Ia juga mengandungi kalsium, zat besi dan protein yang tinggi.
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk meneliti khasiat bawang merah terhadap kesehatan manusia. Dari hasil penelitian tersebut, mereka mendapati bahwa bawang merah mengandung 2 sebatian utama. Sebatian pertama ialah sulfur seperti allyl propyl disulphida (APDS) dan sebatian kedua adalah flavonoids seperti quercetin. Flavonoid dipercayai mengurangkan risiko kanker, penyakit jantung dan kencing manis kerana ia mempunyai unsur-unsur anti-kanker, anti-bakteria, anti-viral, anti-allergenic dan anti-inflammatory.
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk meneliti khasiat bawang merah terhadap kesehatan manusia. Dari hasil penelitian tersebut, mereka mendapati bahwa bawang merah mengandung 2 sebatian utama. Sebatian pertama ialah sulfur seperti allyl propyl disulphida (APDS) dan sebatian kedua adalah flavonoids seperti quercetin. Flavonoid dipercayai mengurangkan risiko kanker, penyakit jantung dan kencing manis kerana ia mempunyai unsur-unsur anti-kanker, anti-bakteria, anti-viral, anti-allergenic dan anti-inflammatory.
Bawang merah juga dapat mengurangi tahap gula bagi mereka yang menpunyai kencing manis dengan menghasilkan insulin dan meninggikan metabolisma glukosa.
2. Makanan Berserat (Apel dan Pir) (Fibrous foods (Apples and Pears)
Serat
terdapat dalam makanan kita sehari-hari salah satunya yaitu terdapat
dalam buah-buahan dan sayuran. Makanan yang berserat yang baik bagi
penderita diabetes yaitu Apel, Apel adalah jenis buah-buahan, atau buah yang dihasilkan dari pohon buah apel. Buah apel biasanya berwarna merah kulitnya jika masak dan (siap dimakan), namun bisa juga kulitnya berwarna hijau atau kuning.
Berdasarkan
penelitian, apel bisa mengurangi risiko kanker usus besar, kanker
prostat, dan kanker paru-paru. Dibandingkan dengan buah lainnya dan
sayuran, apel mengandung vitamin C yang tidak seberapa, tetapi kaya
dengan senyawa antioksidan lainnya. Biarpun tidak sebanyak buah lain,
namun konten serabut dalam apel
membantu mengontrol pergerakan usus, maka mengurangi risiko kanker usus
besar. Serat apel juga membendung penyakit jantung , Serta mengontrol
berat badan dan tingkat kolesterol, karena buah apel tidak mengandung
kolesterol dan mempunyai serat yang mengurangi kolesterol dengan
mencegah reabsorpsi.
Buah yang tak kalah pentingya adalah buah pir, pir adalah sebutan untuk pohon dari genus Pyrus
dan buah yang dihasilkan. Beberapa spesies pohon pir menghasilkan buah
yang enak dimakan karena mengandung banyak air dan manis.
Buah
pir yang belum matang jika dimakan bisa memudahkan buang air besar
(mempunyai efek laksatif), kandungan serat dalam buah pir lebih tinggi
dari pada buah apel serta mampu menjaga kesetabilan kadar gula dalam
darah.
Buah
pir juga mempunyai kandungan lain, yaitu kandungan vitamin C, vitamin K
dan zat anti kanker sehingga mengkonsumsi secara rutin akan baik untuk
kesehatan.
Akan
tetapi dibalik kaya akan manfaatnya buah pir juga tidak boleh
dikonsumsi secara berlebihan karena menurut penelitian disamping
kandungan yang positif, pir yang matang juga mempunyai kandungan efek
diuretik dan ada kemungkinan membuat orang mengantuk. Buah pir
mengandung sorbitol sehingga bila dimakan terlalu banyak bisa
menimbulkan rasa kembung pada perut dan menyebabkan buang angin.
3. Buncis (Boontjes)
Sayuran yang berwarna hijau ini dinamakan Buncis yang berasal dari bahasa Belanda yaitu boontjes, (Phaseolus vulgaris) merupakan sejenis polong-polongan yang dapat dimakan. Buah, biji, dan daunnya dimanfaatkan orang sebagai sayuran. Sayuran ini kaya dengan kandungan protein.
Buncis
adalah sayur yang kaya akan protein dan vitamin ini membantu menurunkan
tekanan darah serta mengawal metabolisme gula dalam darah dan sangat
sesuai dimakan oleh mereka yang terkena penyakit diabetes atau
hipertensi. Kandungan serat dan enzim yang tinggi dapat membantu penurunan berat badan.
4. Blueberry (Blueberries)
Blueberry adalah tanaman berbunga dalam genus Vaccinium, bagian Cyanococcus. Spesies ini tumbuh di Amerika Utara.
Blueberry
memiliki kandungan fitonutrien yang sangat tinggi yang bermanfaat
sebagai Anti-oksidan, selain itu fitonutrien dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat, mengurangi resiko penyakit kardiovaskular, dan
meningkatkan memori/daya ingat.
Untuk
penderita diabetes, fitonutrien mampu menjaga kesetabilan kadar gula
dalam darah dengan meminimalkan resiko terjadinya resistensi insulin.
5. Ikan Salmon (Salmon Fish)
Ikan
salmon merupakan jenis ikan yang hidup dilaut dan ketika berkembang
biak ikan salmon bermigrasi ke peraran tawar, ikan salmon berasal dari
famili salmonidae.
Ikan salmon mempunyai segudang manfaat diantaranya salmon mengandung Nutrisi Asam Amino
yang berfungsi menjaga kesehatan persendian, memaksimalkan fungsi
insulin, mencegah inflamasi dalam saluran pencernaan, mengandung Asam lemak Omega-3 yang berfungsi menunjang
kesehatan fungsi otak dan mencegah penuaan mata. Penyakit Alzheimer pun bisa dicegah dengan makan
ikan salmon.
Salmon
juga mempunyai tingkat protein yang tinggi, mengandung zat besi,
kalsium, selenium, vitamin A, B, dan D. Semua nutrisi itu
berperan dalam pembentukan jaringan, rambut, enzim, hormon, dan kuku.
Dengan mengkonsumsi ikan salmon dapat mencegah/mengobati penyakit kardiovaskular, radang sendi, dan diabetes. Ikan salmon juga ampuh mencegah penggumpalan darah dalam tubuh.
6. Gandum (Wheat)
Gandum (Triticum) adalah sekelompok tanaman serealia dari suku padi-padian yang kaya akan karbohidrat. Gandum biasanya digunakan untuk memproduksi tepung terigu.
Gandum merupakan bagian yang kaya akan berbagai zat gizi dengan
berbagai manfaatnya bagi kesehatan.
Gandum memiliki kandungan nutrisi tinggi seperti serat pangan, protein, vitamin B1, B2, B3, B6, asam folat, magnesium, tembaga, fosfor, seng, mangan dan selenium. Selain itu, bagian ini juga merupakan sumber yang baik bagi vitamin E, zat besi dan asam lemak essensial.
Dengan kandungan natrium yang rendah dan tidak mengandung kolesterol semakin memperkuat intisari gandum sebagai bagian yang paling bergizi dari biji gandum.
Gandum memiliki kandungan nutrisi tinggi seperti serat pangan, protein, vitamin B1, B2, B3, B6, asam folat, magnesium, tembaga, fosfor, seng, mangan dan selenium. Selain itu, bagian ini juga merupakan sumber yang baik bagi vitamin E, zat besi dan asam lemak essensial.
Dengan kandungan natrium yang rendah dan tidak mengandung kolesterol semakin memperkuat intisari gandum sebagai bagian yang paling bergizi dari biji gandum.
7. Bayam (Spinach)
Bayam (Amaranthus) merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik namun sekarang tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran sumber zat besi yang penting.
Selain mengandung serat, bayam juga kaya betakaroten. 1 gelas bayam yang sudah dipetik bisa memenuhi 70% kebutuhan betakaroten per hari. Betakaroten (vitamin A), ditambah vitamin C membuat bayam bersifat antioksidan yang baik. Bayam juga mengandung asam folat, zat besi, dan seng.
Kandungan seratnya membantu mengatur metabolisme karbohidrat sehingga setelah makan tidak serta merta menaikkan kadar gula darah dan Bayam memiliki kadar kalori yang rendah dan juga serat yang dapat menghambat penyerapan karbohidrat dan lemak serta memberi rasa kenyang di lambung.
by : Ganjar Kamaludin Kamil
Bayam (Amaranthus) merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik namun sekarang tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran sumber zat besi yang penting.
Selain mengandung serat, bayam juga kaya betakaroten. 1 gelas bayam yang sudah dipetik bisa memenuhi 70% kebutuhan betakaroten per hari. Betakaroten (vitamin A), ditambah vitamin C membuat bayam bersifat antioksidan yang baik. Bayam juga mengandung asam folat, zat besi, dan seng.
Kandungan seratnya membantu mengatur metabolisme karbohidrat sehingga setelah makan tidak serta merta menaikkan kadar gula darah dan Bayam memiliki kadar kalori yang rendah dan juga serat yang dapat menghambat penyerapan karbohidrat dan lemak serta memberi rasa kenyang di lambung.