City of Lost
"10 Kota Yang Hilang"
Pada pembahasan kali ini, penulis akan memaparkan tentang sepuluh kota yang hilang. Dari kesepuluh kota yang hilang ini terdapat beberapa kota yang asal mulanya mulai dari legenda atau mitos, sejarah zaman dahulu, sampai pada fakta sejarah yang terungkap oleh para arkeolog.
Menurut para peneliti kesepuluh kota yang hilang ini disebabkan oleh bencana alam atau peperangan kerajaan di zaman dahulu, sehingga selain kotanya yang hilang peradabannyapun ikut lenyap ditelan bumi. Berikut ini sepuluh kota yang hilang yang sering diangkat dalam berbagai literatur baik itu artikel, media elektronik, atapun penemuan sejarah. (Ganjar K Kamil)
Check this out :
1. Atlantis (Ἀτλαντὶς νῆσος, "pulau Atlas")
Atlantis, apa yang ada dalam benak kita jika mendengar kata tersebut. Atlantis kota hilang, sebuah peradaban yang tenggelam kedalam lautan, berawal dari legenda atau mitos, misteri kota Atlantis ini tidak pernah terpecahkan. Kata Atlantis pertama kali ditulis oleh Plato dalam buku Timaeus dan Critias.
Dalam bukunya Plato menulis bahwa Atlantis terhampar "di seberang pilar-pilar Hercules", dan memiliki angkatan laut yang menaklukkan Eropa Barat dan Afrika 9.000 tahun sebelum waktu Solon, atau sekitar tahun 9500 SM. Setelah gagal menyerang Yunani, Atlantis tenggelam ke dalam samudra "hanya dalam waktu satu hari satu malam".
Diawali
penjelajahan Columbus di Amerika pada 1492, kisah dunia baru yang kaya
logam mulia itu tersebar ke Eropa. Salah
satu dasarnya adalah mitos asli bangsa Amerika Selatan yang menyebut
El Dorado sejatinya bukan suatu kota melainkan seorang Raja suku Muisca yang karena kekayanya menutupi dirinya dengan emas dari kepala hingga ujung
kaki setiap pagi dan mencucinya di danau suci setiap malam.
Kisah ini lalu ditulis ulang oleh orang Spanyol di awal abad ke-16, Juan Rodriguez Freyle. Dalam tulisannya, "The Conquest and Discovery of the New Kingdom of Granada"
(Penaklukan dan Penemuan Kerajaan Baru Granada) terbit tahun 1939, Freyle menceritakan, saat pemimpin
Muisca meninggal, dipilihlah penggantinya. Melalui proses ritual yang panjang, upacara
pelantikan berakhir di sebuah danau suci. Belakangan diketahui, danau
itu adalah Danau Guatavita, di Bogota, Kolombia.
Pewaris itu lalu
ditelanjangi, tubuhnya ditutupi dengan lumpur dan emas bubuk. "Lalu warga melempar persembahan untuk para dewa, berupa benda berharga
seperti emas, zamrud, dan benda berharga lain ke danau."
Kisah ini diperkuat oleh temuan arkeolog yang mengungkapkan keterampilan luar biasa dalam skala besar produksi emas di Kolombia pada saat kedatangan bangsa Eropa pada 1537.
Kisah ini diperkuat oleh temuan arkeolog yang mengungkapkan keterampilan luar biasa dalam skala besar produksi emas di Kolombia pada saat kedatangan bangsa Eropa pada 1537.
Namun, dalam masyarakat Muisca, emas, perak, dan
tembaga dicari, bukan karena nilai materinya, tetapi lebih untuk alasan mistik.
Pada
1537, cerita tentang El Dorado menarik penakluk Spanyol, Jimenez
de Quesada dan 800 anak buahnya untuk melakukan misi, menemukan rute
darat ke Peru lalu ke kampung halaman Muisca. Banyak anggotanya
yang tewas, namun mereka menemukan keberadaan emas. Yang mengejutkan,
bangsa Muisca menggunakan teknik yang melampaui apa yang pernah dilihat
mata Eropa. Misi itu dilanjutkan saudaranya, Hernan Perez de
Quesada, yang mengeringkan Danau Guatavita dengan ember dan menemukan
emas seberat 18 kilogram dari sana.
Pencarian terus dilakukan,
bahkan pada 1970-an, terdapat beberapa jumlah emas yang ditemukan para penjarah kala itu
di wilayah Amerika Selatan. Peninggalan tersisa
yang berhasil diselamatkan, yang kini disimpan di Museo del Oro di
Bogota dan British Museum di Kota London.
3. Pompeii
Kota Pompeii didirikan sekitar abad ke-6 SM oleh orang-orang Osci atau Oscan, yaitu suatu kelompok masyarakat di Italia tengah. Saat itu, kota ini sudah digunakan sebagai pelabuhan yang aman oleh para pelaut Yunani dan Fenisia. Ketika orang-orang Etruskan mengancam melakukan serangan, kota Pompeii bersekutu dengan orang-orang Yunani yang kemudian menguasai Teluk Napoli. Pada abad ke-5 SM orang-orang Samnium mendudukinya (beserta semua kota di Campania).
Pompeii adalah sebuah kota zaman Kekaisaran Romawi kuno yang telah menjadi puing-puing dekat kota Napoli dan sekarang berada di wilayah Campania, Italia. Pompeii hancur oleh letusan gunung Vesuvius pada 79 M. Gempa bumi, longsor, dan kerusakan akibat letusan gunung berapi tersebut telah membuat kota Pompeii tertimbun dan menghilang bersama peradabannya.
Kota Pompeii didirikan sekitar abad ke-6 SM oleh orang-orang Osci atau Oscan, yaitu suatu kelompok masyarakat di Italia tengah. Saat itu, kota ini sudah digunakan sebagai pelabuhan yang aman oleh para pelaut Yunani dan Fenisia. Ketika orang-orang Etruskan mengancam melakukan serangan, kota Pompeii bersekutu dengan orang-orang Yunani yang kemudian menguasai Teluk Napoli. Pada abad ke-5 SM orang-orang Samnium mendudukinya (beserta semua kota di Campania).
Pompeii adalah sebuah kota zaman Kekaisaran Romawi kuno yang telah menjadi puing-puing dekat kota Napoli dan sekarang berada di wilayah Campania, Italia. Pompeii hancur oleh letusan gunung Vesuvius pada 79 M. Gempa bumi, longsor, dan kerusakan akibat letusan gunung berapi tersebut telah membuat kota Pompeii tertimbun dan menghilang bersama peradabannya.
Debu letusan gunung Vesuvius menimbun kota Pompeii dengan segala isinya
termasuk orang-orang (penduduk Pompeii) yang sedang tertidur lelap sedalam beberapa kaki menyebabkan kota ini hilang selama 16 Abad atau 1.600 tahun
sebelum ditemukan kembali dengan tidak sengaja.
Ketika letusan terjadi, kota Pompeii mungkin memiliki penduduk
sejumlah 20.000 orang dan berlokasi di area di mana orang Roma memiliki
vila-vila liburan mereka. Banyak pelayanan yang disediakan di kota
Pompeii ditemukan, misalnya: Macellum (pasar raya menyediakan makanan), Pistrinum (penggilingan gandum), Thermopolium (sejenis bar yang menyediakan minuman dingin dan panas), cauporioe (restoran kecil), dan sebuah amfiteater.
Menurut Steven Ellis, salah satu tim arkeolog University of
Cincinnati, penggalian situs menghasilkan analisis arkeologi terkait
hunian lengkap dimana situs itu juga menyimpan pusat bisnis yang
terletak disalah satu gerbang tersibuk di Pompeii, Porta Stabia. Wilayah
situs mencakup 10 bidang bangunan terpisah dan memiliki 20 bangunan
toko yang sebagian besar menjual makanan dan minuman.
4. Machu Picchu (Machu Pikchu "Gunung Tua")
Machu Picchu sering juga disebut Kota Inca adalah sebuah lokasi reruntuhan Inca pra-Columbus yang terletak di wilayah pegunungan pada ketinggian sekitar 2.350 m di atas permukaan laut. Machu Picchu berada di atas lembah Urubamba di Peru, sekitar 70 km barat laut Cusco.
Machu Picchu dibangun dengan gaya Inka kuno dengan batu tembok berpelitur. Bangunan utamanya adalah Intihuatana, Kuil Matahari, dan Ruangan Tiga Jendela. Tempat-tempat ini disebut sebagai Distrik Sakral dari Machu Picchu.
Machu Picchu merupakan simbol Kerajaan Inka yang paling terkenal. Dibangun pada sekitar tahun 1450, tetapi ditinggalkan seratus tahun kemudian, ketika bangsa Spanyol berhasil menaklukan Kerajaan Inka. Situs ini kembali ditemukan oleh arkeolog dari universitas Yale Hiram Bingham III yang menemukannya kembali pada tahun 1911.
5. Sodom (Sadūm) dan Amora (Gomora)
Peristiwa saat-saat akan dihapuskannya kota Sodom dan Amora bermula pada saat keponakan dari Nabi Ibrahim.as. yang bernama Nabi Luth.as. (bahasa Arab: لوط Luth) yaitu seorang Rasul yang telah diutus sebagai seorang nabi untuk memberi peringatan kepada umatnya yaitu, penduduk Sodom (bahasa Arab: سدوم Sadūm) dan Amora (bahasa Arab: عمورة ʿAmūrah) untuk memperbaiki tingkah laku mereka yang menyimpang. Kisah ini tertulis dalam Al-Quran Surat Hud : 77-83 :
Kota Sodom dan Amora merupakan salah satu kota yang hilang akibat kerusakan akhlaq dan kekufuran para penduduknya, sehingga Alloh SWT mengazab mereka dengan azab yang sangat pedih.
Peristiwa saat-saat akan dihapuskannya kota Sodom dan Amora bermula pada saat keponakan dari Nabi Ibrahim.as. yang bernama Nabi Luth.as. (bahasa Arab: لوط Luth) yaitu seorang Rasul yang telah diutus sebagai seorang nabi untuk memberi peringatan kepada umatnya yaitu, penduduk Sodom (bahasa Arab: سدوم Sadūm) dan Amora (bahasa Arab: عمورة ʿAmūrah) untuk memperbaiki tingkah laku mereka yang menyimpang. Kisah ini tertulis dalam Al-Quran Surat Hud : 77-83 :
77. Dan ketika para utusan Kami (para malaikat) itu datang kepada Luth,
dia merasa sedih dan dadanya merasa sempit karena (kedatangan) mereka. Dia
(Luth) berkata, "Ini hari yang sangat sulit.”
78. Dan kaumnya segera datang kepadanya. Sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan keji. Luth berkata, "Wahai kaumku! Inilah puteri-puteriku mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu orang yang pandai?"
79. Mereka menjawab, "Sesungguhnya engkau pasti tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan (syahwat) terhadap puteri-puterimu; dan engkau tentu mengetahui apa yang (sebenarnya) kami inginkan."
80. Dia (Luth) berkata, "Sekiranya aku mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan)."
81. Mereka (para malaikat) berkata, "Wahai Luth! Sesungguhnya kami adalah para utusan Tuhanmu, mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah bersama keluargamu pada akhir malam dan jangan ada seorang pun di antara kamu yang menoleh ke belakang, kecuali istrimu. Sesungguhnya dia (juga) akan ditimpa (siksaan) yang menimpa mereka. Sesungguhnya saat terjadinya siksaan bagi mereka itu pada waktu subuh. Bukankah subuh itu sudah dekat?"
78. Dan kaumnya segera datang kepadanya. Sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan keji. Luth berkata, "Wahai kaumku! Inilah puteri-puteriku mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu orang yang pandai?"
79. Mereka menjawab, "Sesungguhnya engkau pasti tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan (syahwat) terhadap puteri-puterimu; dan engkau tentu mengetahui apa yang (sebenarnya) kami inginkan."
80. Dia (Luth) berkata, "Sekiranya aku mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan)."
81. Mereka (para malaikat) berkata, "Wahai Luth! Sesungguhnya kami adalah para utusan Tuhanmu, mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah bersama keluargamu pada akhir malam dan jangan ada seorang pun di antara kamu yang menoleh ke belakang, kecuali istrimu. Sesungguhnya dia (juga) akan ditimpa (siksaan) yang menimpa mereka. Sesungguhnya saat terjadinya siksaan bagi mereka itu pada waktu subuh. Bukankah subuh itu sudah dekat?"
82. Maka ketika keputusan Kami datang, Kami menjungkirbalikkan negeri kaum Luth, dan Kami hujani mereka bertubi-tubi dengan batu dari tanah yang terbakar,
83. Yang diberi tanda oleh Tuhanmu. Dan siksaan itu tidaklah jauh dari orang yang zalim.
6. Lemuria (Mu)
Peradaban Lemuria merupakan peradaban kuno yang muncul terlebih dahulu sebelum Atlantis. Para peneliti menempatkan era peradaban Lemuria/mu disekitar 75.000 SM – 11.000 SM. Jika kita lihat dari periode itu, Bangsa Atlantis dan Lemuria/mu seharusnya pernah hidup bersama selama ribuan tahun lamanya.
Gagasan Benua Lemuria/mu seharusnya terlebih dahulu eksis dibanding peradaban Atlantis dan Mesir Kuno dapat kita peroleh penjelasannya dari sebuah karya Augustus Le Plongeon (1826-1908), seorang peneliti dan penulis pada abad ke-19 mengadakan penelitian terhadap situs-situs purbakala peninggalan bangsa Maya di Yucatan. Informasi tersebut diperoleh setelah berhasil menerjemahkan beberapa lembaran catatan kuno peninggalan bangsa Maya.
Dari hasil terjemahannya, diperoleh beberapa informasi yang menunjukkan hasil bahwa Bangsa Lemuria/mu memang berusia lebih tua daripada Atlantis. Namun dikatakan juga, bahwa mereka pernah hidup dalam periode waktu yang sama, sebelum kemudian sebuah bencana gempa bumi dan air bah dahsyat meluluh lantakkan dan menenggelamkan kedua peradaban maju masa silam tersebut.
Hingga saat ini, letak dari benua Lemuria/mu pda masa silam masih menjadi sebuah kontroversi, namun berdasarkan bukti arkeolog dan beberapa teori yang dikemukakan oleh para peneliti, kemungkinan besar peradaban tersebut berlokasi di Samudera Pasifik (sekitar Indonesia sekarang).
Banyak arkeolog mempercayai bahwa Easter Island yang
misterius itu merupakan bagian dari Benua Lemuria.
Hal ini jika
dipandang dari ratusan patung batu kolosal yang mengitari pulau dan
beberapa catatan kuno yang terukir pada beberapa artifak yang mengacu
pada bekas-bekas peninggalan peradaban maju pada masa silam.
Salah satu penemuan yang menakjubkan dari dasar Samudera Atlantik
dilaporkan oleh kru Kapten Reyes pada kapal penyelamat “Talia” dari
Spanyol. Mereka merekam bermil-mil kuil berpilar, patung-patung, dan
jalan besar yang berliku, dengan jalan-jalan kecil bercabang keluar dari
pusat seperti ruji pada roda, serta kuil dan piramid yang sangat megah.
Dari kota ini, seperti kota yang ditemukan di perairan Spanyol oleh
ekspedisi Dr. Maxine Asher dan kemudian ditemukan oleh ekpedisi
Professor Akayonove (semua didokumentasikan dalam foto).
7. Petra (πέτρα "Batu")
Petra atau al-Bitrā adalah sebuah situs arkeologikal di Ma'an, Yordania. Diperkirakan dibangun pada awal tahun 312 sebelum masehi, Petra dahulu merupakan ibu kota peradaban suku Nabatean, salah satu rumpun bangsa Arab yang hidup sebelum masuknya bangsa Romawi dan pada saat ini Petra sebagai ibu kota dari Nabath, yang sekarang menjadi simbol dari Yordania.
Dalam sejarahnya, Petra pada Abad ke-1 Sebelum Masehi, Kerajaan Nabataea yang kaya dan kuat, menjangkau wilayah Damaskus di utara dan Laut Mati di selatan. Saat itu, Petra telah didiami sekitar 30 ribu penduduk. Di masa itulah dibangun kuil agung, pada Abad ke-7 Islam masuk dan pada Abad ke-14 Masehi, sebuah masjid dibangun di sini dengan kubah berwarna putih yang terlihat dari berbagai area di sekitar Petra.
Pada Abad ke-12 terjadi Perang Salib, Setelahnya Petra menjadi kota yang hilang selama lebih dari 500 tahun. Hanya penduduk lokal (suku Badui) di wilayah Arab yang mengetaguinya, hingga Petra ditemukan kembali pada tahun 1812 oleh pengelana dari Swiss, Johann Ludwig Burckhardt.
8. Troya (Τροία "Troy")
Troya adalah sebuah kota legendaris dan kota dimana tempat terjadinya perang Troya/Kuda Trojan (Trojan Horse) seperti yang diceritakan di dalam "Epic Cycle"/"Επικός Κύκλος" (Kumpulan Cerita-cerita Kepahlawanan Yunani). Dalam sejarah Troya yang paling terkenal adalah mengenai perang Troya dimana dalam perang tersebut mengisahkan tentang seorang Pahlawan dari Yunani yaitu Achilles, dalam mitologi Yunani, Achilles (Ἀχιλλεύς) adalah tokoh utama serta pejuang terbesar dalam perang Troya. Achilles juga konon disebut-sebut juga sebagai ksatria paling tampan dalam perang Troya.
Sekitar tahun 1870/1871-an seorang arkeolog dari Jerman yaitu Heinrich Schliemann secara tidak sengaja menemukan Tembok/Benteng Troy. Ada alasan mengapa Troy sering dikenal sebagai kota yang temboknya tidak dapat ditembus, itu karena Troy sendiri diperirakan dibangun di atas reruntuhan kota lainnya yang telah dihancurkan berkali-kali dan membuat tembok tersebut menjadi sangat kuat.
Lokasi peninggalan kota Troya menurut Homer, disebut juga Turkish Truva, di Hisarlık di daerah Anatolia, dekat dengan pantai Provinsi Çanakkale di sebelah barat laut Turki, barat daya Dardanelles di kaki Gunung Ida. Situs arkeologi Troya dimasukkan ke dalam daftar Peninggalan Sejarah Dunia UNESCO pada tahun 1998.
9. Angkor
Angkor adalah ibu kota Kerajaan Khmer dalam periode lama dari Abad ke-9 sampai Abad ke-15 M. Istilah Angkor berasal dari bahasa Sanskerta (नगर) "negara". Periode Angkor dimulai pada tahun 802 ketika raja Hindu Khmer Jayawarman II menobatkan dirinya sebagai "penguasa jagat" dan "dewaraja", dan periode ini berlangsung hingga 1431, ketika Ayutthaya menyerbu ibu kota Khmer, dan mendesak rakyatnya mengungsi ke selatan ke kawasan Phnom Penh.
Reruntuhan Angkor terletak di hutan dan tanah perladangan yang membentang antara Danau Besar Tonle Sap di selatan dan perbukitan Kulen di utara. Situs ini terletak dekat kota Siem Reap, Kamboja sekarang ini, dan merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Candi-candi di Angkor, seperti Angkor Wat dan Bayon, sekarang sebagian besar telah dipugar dan merupakan contoh dari arsitektur Khmer. Jumlah pengunjung tempat ini sekitar satu juta per tahun.
Pada tahun 2007, sebuah tim internasional dengan menggunakan
pencitraan satelit menyimpulkan bahwa Angkor adalah kota pra-industri
terbesar di dunia, dengan sistem infrastruktur rumit yang menghubungkan
kawasan permukiman seluas 1000 kilometer persegi hingga ke pusat kota
tempat berdirinya kuil-kuilnya yang agung dengan perkiraan jumlah penduduk kota Angkor masih menjadi subyek
penelitian dan topik perdebatan, penelitian terbaru menunjukkan bahwa
sistem pertanian Angkor yang efisien dapat menopang kebutuhan pangan
hingga satu juta jiwa penduduk.
Petra di Yordania, adalah situs purbakala yang dikelilingi Gunung Harun (Jabal Harun)
atau Gunung Hor atau El-Barra setinggi 1.350 meter dari permukaan laut. Gunung Harun paling sering dikunjungi penziarah. Para pengunjung percaya, di puncak Jabal Harun inilah, Nabi Harun.as. meninggal dan dimakamkan oleh Nabi Musa.as. dalam sejarahnya Nabi Harun.as.
tiba di wilayah Yordania ketika mendampingi Nabi Musa.as. membawa
umatnya keluar dari Mesir dari kejaran Raja Fir'aun dan Nabi Muhammad. Shallallâhu ‘alaihi wa Sallam pada usia 10 tahun pernah berkunjung ke gunung ini bersama pamannya.
Pada Abad ke-12 terjadi Perang Salib, Setelahnya Petra menjadi kota yang hilang selama lebih dari 500 tahun. Hanya penduduk lokal (suku Badui) di wilayah Arab yang mengetaguinya, hingga Petra ditemukan kembali pada tahun 1812 oleh pengelana dari Swiss, Johann Ludwig Burckhardt.
8. Troya (Τροία "Troy")
Troya adalah sebuah kota legendaris dan kota dimana tempat terjadinya perang Troya/Kuda Trojan (Trojan Horse) seperti yang diceritakan di dalam "Epic Cycle"/"Επικός Κύκλος" (Kumpulan Cerita-cerita Kepahlawanan Yunani). Dalam sejarah Troya yang paling terkenal adalah mengenai perang Troya dimana dalam perang tersebut mengisahkan tentang seorang Pahlawan dari Yunani yaitu Achilles, dalam mitologi Yunani, Achilles (Ἀχιλλεύς) adalah tokoh utama serta pejuang terbesar dalam perang Troya. Achilles juga konon disebut-sebut juga sebagai ksatria paling tampan dalam perang Troya.
Sekitar tahun 1870/1871-an seorang arkeolog dari Jerman yaitu Heinrich Schliemann secara tidak sengaja menemukan Tembok/Benteng Troy. Ada alasan mengapa Troy sering dikenal sebagai kota yang temboknya tidak dapat ditembus, itu karena Troy sendiri diperirakan dibangun di atas reruntuhan kota lainnya yang telah dihancurkan berkali-kali dan membuat tembok tersebut menjadi sangat kuat.
Lokasi peninggalan kota Troya menurut Homer, disebut juga Turkish Truva, di Hisarlık di daerah Anatolia, dekat dengan pantai Provinsi Çanakkale di sebelah barat laut Turki, barat daya Dardanelles di kaki Gunung Ida. Situs arkeologi Troya dimasukkan ke dalam daftar Peninggalan Sejarah Dunia UNESCO pada tahun 1998.
9. Angkor
Angkor adalah ibu kota Kerajaan Khmer dalam periode lama dari Abad ke-9 sampai Abad ke-15 M. Istilah Angkor berasal dari bahasa Sanskerta (नगर) "negara". Periode Angkor dimulai pada tahun 802 ketika raja Hindu Khmer Jayawarman II menobatkan dirinya sebagai "penguasa jagat" dan "dewaraja", dan periode ini berlangsung hingga 1431, ketika Ayutthaya menyerbu ibu kota Khmer, dan mendesak rakyatnya mengungsi ke selatan ke kawasan Phnom Penh.
Reruntuhan Angkor terletak di hutan dan tanah perladangan yang membentang antara Danau Besar Tonle Sap di selatan dan perbukitan Kulen di utara. Situs ini terletak dekat kota Siem Reap, Kamboja sekarang ini, dan merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Candi-candi di Angkor, seperti Angkor Wat dan Bayon, sekarang sebagian besar telah dipugar dan merupakan contoh dari arsitektur Khmer. Jumlah pengunjung tempat ini sekitar satu juta per tahun.
10. Babilonia Kuno
Babilonia (1696 – 1654 SM) dinamai sesuai dengan ibukotanya yaitu Babel, adalah negara kuno yang terletak di selatan Mesopotamia, di wilayah Sumeria dan Akkadia, Irak. Babel pertama disebut dalam sebuah prasasti dari masa pemerintahan Sargon dari Akkadia dari Abad ke-23 SM.
Babilonia berkembang menjadi sebuah kerajaan besar pada masa Hammurabi (1696-1654 SM) yang area kekuasannya meliputi daerah kerajaan Akkadia pada masa sebelumnya.
Setelah masa Hammurabi berdiri Kekaisaran Neo-Babilonia, dibawah kekuasaan Dinasti Kasdim atau dinasti ke-11 yang dimulai dari revolusi Nabopolassar pada tahun 626 SM hingga invasi Koresh Agung, dengan penguasa terkenal di antaranya adalah Nebukadnezar II. Babilonia kemudian dikalahkan oleh Koresh Agung, Raja Media dan Persia pada tahun 539 SM.
Sumber : Wikipedia Ensiklopedia & Tahupedia
By : Ganjar Kamaludin Kamil
Setelah masa Hammurabi berdiri Kekaisaran Neo-Babilonia, dibawah kekuasaan Dinasti Kasdim atau dinasti ke-11 yang dimulai dari revolusi Nabopolassar pada tahun 626 SM hingga invasi Koresh Agung, dengan penguasa terkenal di antaranya adalah Nebukadnezar II. Babilonia kemudian dikalahkan oleh Koresh Agung, Raja Media dan Persia pada tahun 539 SM.
Sumber : Wikipedia Ensiklopedia & Tahupedia
By : Ganjar Kamaludin Kamil
No comments:
Post a Comment