Sunday, February 2, 2014

BAB II THARAH (Bersuci)

Thaharah terbagi menjadi 4 macam :
1. Wudhu
        Wudhu adalah suatu tata cara bersuci dari hadast kecil sebelum melaksanakan shalat dan menyentuh Al-Qur’an. Wudlu hukumnya wajib bagi setiap muslim yang mempunyai hadast kecil yang akan mengerjakan shalat dan menyentuh Al-Qur’an.
Hadast kecil seperti terkena najis, kotoran dari hewan, segala sesuatu yang keluar dari dzubur dan qubul (kentut, buang air besar, buang air kecil/kencing, mengeluarkan darah/batu). Oleh karena itu, apabila ada setiap muslim yang mengalami hadast kecil, maka ia wajib berwudlu.
Fardlu/Rukun Wudhu adalah apa-apa yang wajib dilakukan dalam berwudhu. Apabila salah satu dari fardlu wudhu itu tidak dilakukan, maka wudlunya tersebut tidak sah. Fardlu/rukun wudhu jumlahnya ada 6 (enam) :
a. Niat
b. Membasuh Wajah (3x)
c. Membasuh Kedua Tangan Sampai Sikut (3x)
d. Membasuh Kepala (1x)
e. Membasuh Kedua Kaki Sampai Mata Kaki (3x)
f.  Tertib
2. Tayamum
         Tayamum adalah suatu tata cara bersuci dari hadast kecil sebelum melaksanakan shalat dan menyentuh Al-Qur’an. Tayamum hukumnya wajib bagi setiap muslim yang mempunyai hadast kecil yang akan mengerjakan shalat dan menyentuh Al-Qur’an.
         Tayamum dilakukan ketika tidak ada air untuk berwudhu/tidak ada air yang suci dan mensucikan untuk berwudhu dengan syarat harus mencari air terlebih dahulu.
Fardlu/rukun tayamum jumlahnya ada 5 :
          a. Niat
          b. Menempelkan telapak tangan ke dinding/tanah
          c. Mengusap Wajah dengan debu/tanah
          d. Mengusap kedua tangan sampai sikut.
          e. Tertib
3. Mandi Wajib
        Mandi Wajib adalah suatu tata cara bersuci dari hadast besar sebelum melaksanakan shalat dan menyentuh Al-Qur’an. Mandi Wajib hukumnya wajib bagi setiap muslim yang mempunyai hadast besar yang akan mengerjakan shalat dan menyentuh Al-Qur’an.
Fardlu/rukun mandi wajib jumlahnya ada 5 :
          a. Niat
          b. Membasuh seluruh angggota badan mulai dari atas sampai bawah
          c. Menggosok-gosok badan yang terkena/tidak terkena najis sampai bersih
          d. Berwudhu
          e. Tertib
4. Istinja
       Istinja menurut istilah syariat Islam ialah bersuci sesudah buang air besar atau buang air kecil. Beristinja ini hukumnya adalah wajib bagi orang yang baru saja buang air besar maupun buang air kecil, baik dengan air ataupun dengan benda selain air. Benda selain air yang dapat digunakan untuk beristinja ialah benda yang keras dan kesat seperti batu (mempunyai 3 sudut/jumlah batunya 3 buah batu) atau daun-daun yang sudah kering.

by : Ganjar Kamaludin Kamil

No comments:

Post a Comment