“Hewan Yang
Telah Dinyatakan Punah & Dilindungi”
1.
BAIJI (The
River Dolphin)
Lumba-lumba sungai adalah
kategori nontaxonomic yang termasuk satu dari beberapa spesies baru yang punah
dari lumba-lumba
yang berada di sungai air tawar dan muara. Mereka menempati wilayah Asia dan Amerika Selatan.
Baiji adalah lumba-lumba air tawar yang hanya dapat ditemui di Yangtze (Tiongkok).
Lumba-lumba ini disebut "Dewi Yangtze". Populasi Baiji menurun dengan
drastis pada beberapa dekade karena industrialisasi Tiongkok dan penggunaan
sungai untuk memancing, transportasi dan hidrolistrik. Penglihatan Baiji
terakhir dikonfirmasi tahun 2004, dengan penglihatan yang tidak dapat
dikonfirmasi pada Agustus 2007.
Pada tahun 2006 dan tahun 2007, Baiji telah dinyatakan "punah
secara fungsional" yang akan membuatnya sebagai spesies mamalia air
pertama yang punah sejak kepunahan Singa Laut Jepang dan Anjing Laut Biarawan Karibia tahun 1950an. Kepunahannya juga akan menjadi kepunahan pertama
spesies lumba-lumba.
2.
BUBAL
HARTEBEEST
The Bubal Hartebeest juga
dikenal sebagai kijang
Bubal (Alcelaphus buselaphus
buselaphus), subspesies hartebeest
sebelumnya ditemukan di utara
Padang Sahara dan terakhir di padang rumput
di selatan Sahara, dari Senegal
di barat ke Eritrea dan
Ethiopia di timur dan turun ke
tengah Tanzania. The hartebeest merah dan
Lichtenstein hartebeest, kedua subspesies
ini dinyatakan oleh ilmuwan sebagai kerabat dari spesies
hartebeest yang pada saat ini berada di
Afrika Selatan.
3.
EMU TASMANIA
Emu Tasmania (Dromaius novaehollandiae diemenensis)
adalah subspecies Emu yang telah punah. Binatang ini
ditemukan di Tasmania
dimana binatang ini terisolasi selama Plestociene akhir.
Menurut para peneliti, populasi Emu Tasmnia adalah populasi dengan jumlah Emu
terbesar.
4.
HARIMAU BALI (Panthera
Tigris Balica) & JAWA (Java Tiger)
a.
Harimau Bali
Harimau adalah hewan yang tergolong
dalam filum chordate (mempunyai saraf tulang belakang),
subfilum vertebrata (bertulang belakang), kelas mamalia(berdarah panas, berbulu dengan kelenjar susu),
pemakan daging (karnivora), keluarga felidae (Kucing), genus
panthera, dan tergolong dalam spesies tigris.
Harimau bali (Panthera
tigris balica) adalah subspecies harimau yang
sudah punah dan pernah mendiami pulau Bali (Indonesia).
Harimau ini adalah salah satu dari tiga sub-spesies harimau di Indonesia
bersama dengan harimau Jawa (juga telah punah) dan harimau Sumatera (terancam punah). Harimau ini adalah harimau terkecil dari ketiga
subspesies, harimau terakhir ditembak pada tahun 1925, dan subspesies
ini dinyatakan punah pada tanggal 27 September 1937.
b.
Harimau Jawa
(Java Tiger)
Harimau jawa adalah jenis harimau
hidup di Pulau Jawa.
Harimau ini dinyatakan punah di sekitar tahun 1980an, akibat perburuan dan
perkembangan lahan pertanian yang mengurangi habitat binatang ini secara
drastis.
Ada kemungkinan kepunahan ini terjadi di sekitar tahun 1950anketika diperkirakan hanya tinggal 25 ekor jenis harimau ini. Terakhir kali ada sinyalemen dari harimau jawa ialah pada tahun 1972.
Pada tahun 1979, ada tanda-tanda bahwa tinggal 3 ekor harimau hidup di Pulau Jawa. Kemungkinan kecil binatang ini belum punah. Pada tahun 1990-an ada beberapa laporan tentang keberadaan hewan ini, walaupun hal ini tidak bisa diverfikasi kebenarannya.
5.
HARIMAU
TASMANIA (Tasmanian Tiger)
Harimau Tasmania (Thylacinus cynocephalus) adalah marsupial karnivora
masa modern terbesar yang pernah diketahui. Binatang ini berasal dari Australia dan Papua dan dinyatakan punah pada abad ke-20. Binatang ini disebut harimau Tasmania karena punggungnya
yang bercorak belang, namun ada juga yang menyebutnya serigala Tasmania, dan dari mulut ke mulut disebut harimau Tassie (Tazzy). Binatang ini adalah spesies
terakhir dari genusnya, Thylacinus
Sebagaian besar spesiesnya ditemukan dalam bentuk fosil yang berasal dari awal
zaman Miosen. Sebagaimana harimau dan serigala di belahan utara, harimau Tasmania merupakan pemangsa yang ada di puncak rantai makanan.
Harimau Tasmania punah di daratan Australia ribuan tahun sebelum kedatangan bangsa Eropa ke Australia, namun berhasil bertahan di pulau Tasmania bersama dengan sejumlah spesies Endemik lainnya, termasuk Tasmanian Devil. Selain akibat perburuan berhadiah yang berlebihan, kepunahan hewan ini
mungkin juga disebabkan oleh serangan penyakit dan gangguan manusia pada habitatnya.
6. KIWI
Kiwi adalah spesies lain
dari burung yang tidak bisa terbang yang endemik di Selandia Baru dari genus Apteryx (satu-satunya genus dalam
famili Apterygidae).
Dalam ukurannya yang seperti ayam domestik, kiwi adalah ratitie hidup yang paling kecil. Seluruh spesies kiwi adalah sepesies terancam. Kiwi juga merupakan symbol Nasional Selandia Baru.
Saat ini spesies kiwi termasuk sebagai hewan langka, maka
dengan dijadikannya ia sebagai ikon Negara Selandia Baru (Newzelland) akan
mendorong banyak upaya pelestarian dan perlindungan bagi kelangsungan hidup
kiwi agar tidak punah.
7.
MAMMOHT (Mamut)
Mamut adalah genus gajah purba yang
telah punah. Ukuran tubuhnya lebih besar daripada gajah normal yang ada di
dunia saat ini. Gadingnya melingkar membentuk kurva ke arah dalam dan, dalam spesies di kutub utara, mamut
memiliki badan dengan rambut panjang. Mereka hidup dalam masa Pleistosen sejak 1,6 juta tahun lalu sampai sekitar 10.000 tahun lalu. Kata mamut berasal dari Bahasa Rusia (мамонт).
Spesies terbesar mamut yang telah diketahui yaitu Mammoth Sungai Songhua, memiliki
tinggi sekurangnya 5 meter diatas pundak Gajah dewasa.
Mamut umumnya memiliki berat 6-8 ton, namun mamut jantan yang besar beratnya dapat mencapai 12 ton.
Gading mamut sepanjang 3,3 meter ditemukan di utara Lincoln (Illinois) pada tahun 2005.
Mamut umumnya memiliki berat 6-8 ton, namun mamut jantan yang besar beratnya dapat mencapai 12 ton.
Gading mamut sepanjang 3,3 meter ditemukan di utara Lincoln (Illinois) pada tahun 2005.
8.
PINGUIN
WAITAHA
Pinguin Waitaha (Megadyptes waitaha) ialah spesies penguin di Selandia Baru yang telah punah yang ditemukan pada bulan November 2008.
Spesies baru ditemukan oleh peneliti dari Universitas Otago dan Universitas Adelaide berdasarkan fosil yang
ditemukan dan meneliti DNAnya, menurut Dr. Jeremy Austin (wakil direktur Australasian
Centre for Ancient DNA), Penemuannya menunjukkan bahwa pinguin mata kuning di
Selandia Baru daratan bukanlah sisa populasi yang dahulu melimpah dan sekarang
merosot, namun berasal dari sub-Antartika yang relatif
terkini dan menggantikan pinguin Waitaha yang sekarang telah punah.
9.
PYRENEAN IBEX
The
Pyrenean ibex (Capra pyrenaica pyrenaica), Spanyol nama umum Bucardo, adalah
salah satu dari empat subspesies dari Spanyol Ibex atau Iberia kambing liar,
spesies yang endemik Semenanjung Iberia. Ibex Pyrenean yang paling umum di
Pegunungan Cantabria, Perancis Selatan dan di Pyrenees utara. Spesies ini
adalah umum selama Holosen dan Plestosen Atas, di mana morfologi mereka,
terutama beberapa tengkorak, dari Ibex Pyrenean ditemukan lebih besar dari
subspesies Capra lainnya di Eropa barat daya dari waktu yang sama. Pada bulan
Januari 2000, Ibex Pyrenean dinyatakan telah punah.
10.
TASMANIAN
DEVIL
Setan Tasmania (Sarcophilus
harrisii), juga disebut dalam bahasa Inggris "Tasmanian Devil"
adalah seekor binatang marsupialia karnivora
yang terdapat di Negara bagian pulau Tasmania di Australia. Ukuran binatang ini sama dengan seekor anjing kecil,
tetapi badannya kekar dan berotot. Setan Tasmania adalah marsupialia karnivora
terbesar di dunia. Binatang ini dicirikan oleh warna bulunya yang hitam, baunya yang kuat bila
sedang ketakutan, suaranya yang sangat keras dan mengganggu, dan sifatnya yang
berbahaya bila sedang mengasuh anak-anaknya. Setan Tasmania dikenal sebagai
binatang pemburu dan memakan sisa-sisa binatang lain.
Setan Tasmania menjadi musnah di daratan benua Australia
sekitar 400 tahun sebelum terdapat pemukiman bangsa Eropa pada 1788. Karena dianggap sebagai ancaman terhadap ternak sapi di
Tasmania, Setan Tasmania diburu hingga 1941, ketika mereka secara resmi
dilindungi. Sejak akhir 1990-an penyakit tumor muka Setan Tasmania telah mengurangi populasinya secara drastis dan
kini mengancam kebertahanan spesies ini yang kemungkinan segera akan dimasukkan
dalam daftar binatang yang terancam punah.
11.
ZEBRA QUAGGA
Quagga yang menyerupai zebra dan pernah ditemukan dalam jumlah besar di Afrika Selatan. Quagga dapat dibedakan dari zebra lain dengan memiliki tanda pada bagian depan tubuh. Quagga merupakan campuran dari kuda dan zebra.
Nama Quagga
berasal dari kata khoikhoi untuk zebra.
Quagga punah akibat perburuan oleh manusia yang berusaha mendapat daging dan
kulitnya.
Information : Wikipedia Ensiklopedia
By : Ganjar Kamaludin Kamil
No comments:
Post a Comment